Sunday, October 5, 2014

SISTEM/ALAT REPRODUKSI WANITA

ALAT REPRODUKSI WANITA
Alat/Sistem reproduksi wanita dibagi menjadi dua bagian :

  1. Alat genetalia eksterna
  2. Alat genetalia interna

Alat Genetalia Eksterna

1. Mons veneris/mons pubis

  • Bagian yang menonjol di atas simfilis pubis
  • ditutupi kulit dan rambut pubis
2. Labiya mayora
  • Disebut "Bibir besar"
  • Terdiri atas 2 buah lipatan kulit dengan jaringan lemak
  • Lonjong, mengecil kebawah dan menyatu menjadi perineum
  • memiliki rambut dan kelenjar pada permukaan lateral, dalamnya licin
3. Labia minora
  • Disebut "bibir kecil"
  • Suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam labia mayora (menggandung banyak glandula sebasea dan ujung urat saraf)
  • Kedua bibir kecil bertemu disebelah depan dan pada titik tersebut terdapat klitoris
4. klitoris
  • Tonjolan kecil jaringan  erektil (kira-kira sebesar kacang ijo)
  • Tertutup oleh preputium klitoridis
  • glans klitoridis terdiri atas jaringan yang dapat mengembang, penuh dengan urat saraf
5. Vestibulum
  • Rongga yang dikelilingi oleh labia minora
  • sebagai muara dari orifisium uretra dan orifisium vagina
6. Introitus vagina
  • dilindungi oleh labia minora
  • ditutupi oleh lipatan selaput tipis yang disebut hymen (tidak menutupi seluruh lubang vagina)
  • Hymen mempunyai bentuk dan konsistensi berbeda-beda, dari kaku-lunak sekali
  • ukuran hiatus himenalis (hymen) seujung jari sampai dua jari
  • Sesudah persalinan, hymen robek pada beberapa tempat, yang ada sisa-sisanya (karunkula himenalis)
7. Perineum
  • terbentuk dari korpus perineum (titik temu otot2 dasar panggul di bagian sentral)
  • Terletak diantara vulva dan anus, panjangnya lebih kurang 4 cm
8. Hymen (selaput dara)
  • Lapisan/membran tipis yang mmenutupi sebagian besar dari liang senggama, ditengahnya berlubang supaya kotoran menstruansi dapat mengalir keluar, letaknya mulut vagina pada bagian ini, bentuknya berbeda-beda ada yang seperti bulan sabit. Konsistensinya ada yang kaku, dan ada yang lunak, lubangnya ada yang seujung jari, ada yang dapat dilalui satu jari (Syaifudin, 1997). Hymen mungkin tetap ada selama pubertas atau saat hubungan seksual pertama kali.




Alat genetalia Interna pada wanita

1. Vagina
  • Saluran fibromuskuler elastis yang membentang keatas dan kebelakang dari vulva hingga uterus
  • Dinding anterior vagina kurang lebih 7,5 cm dan dinding posterior kurang lebih 9 cm
  • Normalnya kedua dinding menempel, tersusun dalam lipatan (rugae) sehingga memungkinkan untuk mengembang 
  • Struktur dinding vagina (4 lapis) yaitu sebagai berikut :
    • Lapisan epitel gepeng berlapis
    • Jaringan konektif areoler (dipasok pembuluh darah dengan baik)
    • Jaringan otot polos berserabut longitudinal dan sirkuler
    • Lapisan luar jaringan ikat fibrosa berwarna putih yang bercampur dengan fasia pelvis sekitarnya
  • Formiks (latin : Selokan) : Tempat serviks menjulur kedalam kubah vagina terbentuk sebuah selokan melingkar yang mengelilingi serviks tersebut
  • Fungsi Vagina
    • Lintasan bagi spermatozoa (sperma biasanya akan tertimbun pada saat coitus dalam ruangan yang dihasilkan oleh formiks posterior)
    • Saluran keluar bagi janin dan produk pembuahan lain saat besalin :
    • Saluran keluar bagi darah haid
    • Barier untuk menghalangi perjalanan infeksi
2. Uterus
  • Organ muskuler yang berongga bentuk seperti buah alpukat/peer
  • Ukuran panjang 7-7,5cm, lebar 5,25-5,5 cm, kedalaman 2,5cm, dinding 1,2-1,25cm
  • Berdinding tebal, terdiri atas otot polos (miometrium)
  • Terletak diantara kandung kemih disebelah anteriornya, rektum di posteriornya
  • Terdiri dari fundus uteri, korpus uteri, serviks uteri
  • Fundus uteri : bagian uterus proksimal
  • Korpus uteri : bagian uterus terbesar berfungsi sebagai tempat janin berkembang (rongganya disebut kavum uteri yang merupakan lapisan endometrium
  • Serviks uteri : Terbentuk oleh bagian 1/3 bawah uterus, separuh serviks menjulur kedalam vagina. Bagian serviks yang berongga disebut kanialis servikalis, muara bagian dalam : ostium uteri intermum, pintu di vagina : ostium uteri eksternum
  • Titik temu serviks dengan korpus uteri disebut isthmus uteri.
  • Rahim/Uterus : Tempat dimana sel telur yang sudah dibuahi tumbuh dalam rahim selama kehamilan. Bila telur tidak dibuahi, maka sel telur menempel ke dinding rahim. Selanjutnya dinding rahim mennebal lalu luruh dan mengalir keluar dalam bentuk darah. Inilah yang disebut haid (menstruasi).
  • Fungsi uterus :
    • Tempat yang sesuai bagi ovum yang sudah dibuahi agar ovum dapat menanamkan diri
    • Memberi perlindungan dan nutrisi pada embrio/janin sampai maturitas
    • Mendorong keluar janin dan plasenta saat persalinan
    • Mengendalikan perdarahan dari tempat pelekatan plasenta melalui otot-otot yang saling terjalin

3. Tuba falopi
  • Dikenal dengan oviduct (saluran telur)/tuba uterina
  • Dibungkus oleh peritoneum yang membentuk ligamentum latum
  • Panjang kurang lebih 10cm, berjalan melengkung dan berputar ke arah posterior
  • Ujung distal terbuka kedalam kavum peritonel dan dapat bergerak bebas
  • Dua saluran yang terletak sebelah kanan dan kiri rahim yang berfungsi sebagai penghubung rongga rahim dan indung telur.
  • Pada ujung terdapat fimbia (memeluk ovarium sehingga membantu menarik ovum agar masuk ke dalam tuba saat ovulasi)
  • Dilapisi oleh epitel bersilia yang tersusun dalam banyak lipatan sehingga memperlambat perjalanan ovum kedalam uterus
  • Sebagian sel tuba mensekresikan cairan serosa yang memberi nutrisi pada ovum
  • Fungsi tuba falopi : Saluran tempat lewatnya sperma bertemu dengan ovum dan terjadi fertilisasi (pembuahan). Tuba juga mendorong ovum ke dalam uterus dengan gerakan muskulernya dibantu oleh silia dan cairan.
4. Ovarium
  • Kelenjar kelamin (gonad)/seks wanita
  • Ada dua buah ovarium masing-masing terdapat pada setiap sisi
  • Terletak dalam kavum peritonei, dibelakang ligamentum latum, dekat ujung fimbria tuba falopi
  • Ukuran kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan panjang 3-4cm, lebar/tebal kurang lebih 1,5cm, berwarna putih kelabu dengan permukaan tidak teratur
  • Ovarium melekat pada uterus lewat ligamentum ovarii yang berjalan dari permukaan posterior uterus di dekat kornus uteri
  • Fungsi Ovarium : Berfungsi memproduksi sel telur dan hormon perempuan yaitu estrogen dan progesteron. Atas pengaruh hormon, sebanyak satu sampai dua sel telur masak setiap bulan, lalu deilepaskan kedinding rahim. Dinding rahim ini akan menebal, yang sebetulnya berguna sebagai tempat sel telur bersarang setelah dibuahi.
5. Leher Rahim (cervix), yang merupakan penghubung antara vagina dan rahim.

Monday, September 22, 2014

Sistem Reproduksi Pria

ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI

  • TESTIS
  • EPIDIDIMIS
  • DUKTUS VAS DEFERENS
  • PENIS
  • VESIKULA SEMINALIS
  • SKROTUM
  • KELENJAR PROSTAT
Anatomi Testisalat reproduksi pria


Tujuan organ-organ sistem reproduksi pada pria adalah untuk :

  • Untuk menghasilkan, memelihara, dan men-transport sperma (sel-sel reproduksi pria) dan cairan pelindung (air mani)
  • Untuk melepaskan sperma dalam saluran reproduksi wanita saat seks
  • Untuk memproduksi dan mengeluarkan hormon sex pria yang bertanggung jawab dalam memelihara sistem reproduksi pria
Berbeda dengan sistem reproduksi wanita, sebagian besar sistem reproduksi pria berada di luar tubuh. Struktur eksternal ini termasuk penis, skrotum, dan testis.


PENIS

Penis meurut Wikipedia.org adalah : organ pada bagian antara pangkal paha yang berfungsi sebagai saluran keluarnya air seni (urin) dan air mani (sperma).

Penis adalah organ sistem reproduksi pria yang digunakan dalam hubungan sex. Penis mempunyai 3 bagian utama : akar, yang menempel pada dinding perut; tubuh/batang (corpus); dan glans penis. Glans atau biasa disebut dengan kepala penis tertutupi dengan lapisan kulit longgar yang disebut dengan Foreskin. Kulit tersebut seringkali dihilangkan dengan suatu prosedur yang dinamakan circumcision (khitan). Pembukaan uretra yaitu tabung yang mengangkut air mani dan urin, berada pada ujung penis. Glans penis juga berisi sejumlah ujung saraf sensitif.


TESTIS

Disebut juga buah zakar. testis berada diluar yang dibungkus dengan skrotum yang longgar. Merupakan alat penting untuk membentuk hormon pria yaitu testosteron dan membentuk spermatozoa yaitu bibit dari pria dalam jumlah besar. Spermatozoa yang telah dibentuk disimpan pada saluran testis untuk ditampungnya karena spermatozoa tidak tahan panas dan tidak tahan suhu yang terlalu dingin. Kulit skrotum yang longgar digunakan untuk mengatur suhu sehingga panas di sekitar spermatozoa relatif tetap.


EPIDIDIMIS

Merupakan saluran dengan panjang ± 45-50 cm, tempat bertumbuh dan berkembangnya spermatozoa sehingga siap untuk melakukan pembuahan.


VAS DEFERENS

Merupakan kelanjutan dari saluran epididimis yang dapat diraba dari luar. Kontap (kontrasepsi mantap) pria dilakukan dengan memotong dan menutup saluran ini sehingga tidak mungkin memberikan kehamilan.


SKROTUM

Skrotum pada dasarnya merupakan kantung kulit khusus yang melingdungi testis dan epididimis dari cidera fisik dan merupakan pengatur suhu testis. Spermatozoa sangat sensitive terhadap suhu karena testis dan epididimis berada diluar rongga tubuh, suhu didalam testis biasanya lebih rendah daripada suhu di dalam abdomen.


VESIKULA SEMINALIS

Merupakan sepasang struktur berongga dan berkantung-kantung pada dasar kandung kemih didepan rectum. Masing-masing vesicular memiliki panjang 5 cm dan menempel lebih erat pada kandung kemih daripada pada rectum. Pasokan darah ke Vas deferens dan vesikula seminalis berasal dari arteri vesikulkaris inferior. Arteri ini berjalan bersama vas deferens menuju skrotum beranastomosis dengan arteri testikukar, sedangkan aliran limfatik berjalan menuju ke nodus iliaka interna dan eksterna. Vesikula seminalis memproduksi ±50-60 % dari total volume cairan semen. Komponen penting pada semen yang berasal dari vesikula seminalis adalah fruktosa dan prostaglandin.


KELENJAR PROSTAT

Kelenjar prostat merupakan organ dengan sebagian strukturnya merupakan kelenjar dan sebagian lagi otot dengan ukuran 2,3 x 3,5 x 4,5 cm. organ ini mengelilingi uretra pria, yang terfiksasi kuat oleh lapisan jaringan ikat dibelakang simpisis pubis. Merupakan Pembentuk cairan yang akan bersama-sama keluar saat ejakulasi dalam hubungan seksual. Kelenjar ini berada dibagian dalam dan berfungsi membentuk cairan pendukung spermatozoa.

alat reproduksi pria

REPRODUKSI PRIA

  • Terdiri dari penis yang dapat mengalami erksi : pada penis terdapat korpus carvenosum & korpus spongiosum (jaringan bunga karang =spons) yang berfungsi dapat terisidarah sehingga terjadinya ereksi.
  • Ereksi : karena aliran darah yang masuk kedalam penis konstan tapi yang keluar tidak konstan sehingga jaringan bunga karang penuh oleh darah.
  • Ejakulasi : keluarnya semen (sperma + getah kelenjar asesoris pria) setelah mengalami ereksi.
  • Kelenjar asesoris pria : Vesikula seminalis, prostat, bulbo urethralis (cowper's) & littre (urethralis)
  • Bagian depan dari penis (preputium kulub) bagi alat kelamin pria yang di khitan (sunat) agar terjamin kebersihan & kesehatan
  • Kepala & bagian bawah dari penis sangat peka
  • Ada sepasang testes (testis, selaput penggantung testis : mesorchium) dalam kantung skrotum, yang akan memproduksi sperma pada suhu dibawah suhu tubuh (< 35 derajad)
  • Pembentukan serta pematangan sperma terjadi dalam testis, terutama dalam tubulus seminiferus
  • Keluarnya sperma dari tubuh melalui - testis-epididimis (kaput, trunkus, kauda) - vas deferens - kel.asesoris-eurethra-keluar tubuh
  • Setiap testis melalui tubulus seminiferus akan menghasilkan 200-250 juta spermatozoa
  • Setiap 3 tubulus seminiferus akan menghasilkan hormon testosteron (libido) : makanya pria jaran terjadi andropause
  • Saluran pengeluaran sperma dan urin : sama yaitu urethra dan panjangnya tergantung dari panjangnya penis individu
  • Panjang normal penis (indonesia) : 5-14 cm selagi tidur (tidak ereksi)